Kekayaan Durian di Tanah Borneo

 

Ketapang, Kalimantan kaya keragaman tipe durian (Durio spp.), tetapi pengembangannya tidak seoptimal di Jawa.

Ini dikarenakan tanaman durian belum di-kelola dengan cara komersil serta tanaman yang ada biasanya telah berusia beberapa ratus tahun yang datang dari perbanyakan generatif hingga tidak memberi hasil yang maksimal. Untuk buah durian di Kalimantan terdabat bermacam tipe salah satunya ada Pekawai, Teratung, Kusik serta ada banyak yang lain untuk penamaanya sendiri berbagai macam antar wilayah.

Hasil ciri-ciriisasi memperlihatkan jika ciri-ciri buah antarspesies saudara durian benar-benar beragam. Ketidaksamaan antara spesies itu terdapat pada bentuk buah, ukuran buah, warna kulit buah, struktur daging buah, warna daging buah, serta aroma. Musim berbuah serta produksi semasing spesies saudara durian beragam.

Tanaman durian ialah tanaman tahunan di Kalimantan sendiri tanaman ini menjulang tinggi, tanaman ini biasanya ialah warisan dari nenek moyang serta berusia beberapa ratus tahun.

Di Ketapang, Kalimantan Barat di saat masuk musim panen warga seputar memanen buah durian dengan menyandau yakni menanti durian jatuh pada inti pohonnya. Warga umumnya membuat gubuk kecil di bawah atau bersisihan dengan pohon durian.

Pada musim panen raya durian di Kalimantan banyak hingga banyak yang tidak dikonsumsi, tersisa durian yang tidak digunakan umumnya diproses oleh warga jadi tempoyak

1. Pekawai (D. kutejensis)

Menurut Kessler serta Sidiyasa (1999) pohon Pekawai tingginya dapat capai 25 mtr. berdiameter tangkai capai 40 cm.

Daun lonjong dengan panjang 20-35 cm serta lebar 6-12 cm. Permukaan atas daun gundul, permukaan bawah daun tertutup rapat oleh sisik coklat keemasan. Bunga besar, panjang 10 cm, yang terbagi dalam tiga kuntum atau bisa lebih yang tersusun dalam tandan tidak teratur di cabang bertambah tua.

Buah menjorong kuning kusam, panjang 25 cm berdiameter 12 cm, umumnya beruang lima, duri panjang sampai 1,5 cm. Biji berwarna coklat mengkilap yang tertutup oleh respek biji berwarna kuning, harum, manis, serta dapat dikonsumsi.

Habitatnya di kaki bukit pegunungan di tengahnya Pulau Kalimantan serta termasuk juga tipe, epidemik Borneo. Dengan alamiah tipe ini berada di Kalimantan (Indonesia), Brunei Darussalam, Sabah, serta Sarawak (Malaysia).

Kekuatan Buah Pekawai

Berdasar dari sisi rasa serta aroma, Pekawai/Lai (D. kutejensis) mempunyai aroma yang lembut serta rasa yang tidak tajam dibanding buah durian (D. zibethinus). Bila dibanding dengan buah buah Pekawai yang telah masak biasanya mempunyai struktur yang bertambah keras dibanding dengan durian, hingga bisa disimpan dalam tempo yang semakin lama.

Karakter buah Durian serta buah Kusik mempunyai keserupaan, hingga Kusik bisa jadi pendamping buah durian yang dengan cara luas telah diketahui untuk sumber pangan barisan buah-buahan.

Keserupaan itu memberi kesempatan penganekaragaman faedah yang kira-kira sama juga dengan beberapa rekonsilasi. Rekonsilasi itu pasti membutuhkan analisis selanjutnya.

2. Teratung (D. oxleyanus)

Dalam sisi ukuran durian teretung ini biasanya bertambah kecil dibanding durian biasanya serta berupa bundar serta memiliki beberapa ciri yang ciri khas diantaranya durinya yang bertambah panjang dari durian biasa.

Disamping itu,durian dengan nama latin Durio oxleyanus ini kulitnya tetap berwarna hijau meskipun telah masak.

Untuk rasa durian ini mempunyai rasa yang bertambah manis tidak pahit serta lebih nikmat dari durian biasanya, bijinya bertambah kecil membuat daging buah ini tebal serta wanginya bertambah kuat.

3. Kusik (Durio dulcis)

Dengan cara fisik , durian kusik seperti durian teretung, namun kulitnya berwarna kemerahan serta dagingnya tidak tebal, biji berwara cukup gelap.

Salah satunya kekhasan durian namanya latin Durio dulcis ialah bila ingin buka buah durian ini, kita harus mengiris membentang karena juring pada buah ini bersatu.

Disamping itu, berbau ciri khas durian ini malah bertambah kuat di kulitnya hingga bertambah gampang untuk ketahui tingkat kematangannya.

Untuk beberapa orang umumnya tidak senang dengan durian ini karena dagingnya yang tipis dan untuk membukanya memerlukan tenaga tambahan.