kuliner

  hi,saya Mohamad Dhani Karim, Mahasiswa beasiswa prestasi STP Trisakti 2019. Mudah-mudahan apakah yang saya sharing di sini berguna untuk kita. Selamat membaca rekan teman. dokpri Gorontalo adalah salah satunya propinsi pemroduksi jagung dimana beberapa petani yang berada di propinsi ini menanam jagung baik untung diperjualbelikan atau diproses untuk dikonsumsi dengan cara langsung. Semenjak tahun 2019, Kementerian pertanian (Kementan) sudah membidik exportt jagung sebesar 150.000 ton dari Gorontalo (Detikfinance, 2019). Disamping itu , banyak pedagang yang dapat didapati seperti di pasar tradisionil yang lakukan transaksi jual membeli jagung untuk keperluan setiap hari warga Gorontalo. Warga Gorontalo umumnya konsumsi jagung dengan beberapa jenis olahan seperti nasi jagung, kue jagung, serta olahan yang lain. Untuk wilayah pemroduksi jagung, Propinsi Gorontalo populer dengan makanan uniknya yakni Binthe Biluhuta atau Milu siram. Binthe biluhuta atau sup jagung ini adalah makanan ciri

  Pilih menu makanan waktu saat ini ialah satu rintangan sendiri, walau banyak resto serta rumah makan yang membuka tetapi diperlukan keberanian. Ya iyalah dengan cara masih ditengah-tengah epidemi epidemi yang belum jelas kapan usai, social distancing, physical distancing tetap serta kudu dilaksanakan. Nah bermakna s/d tulisan ini dibikin, saya sendiri masih ketari-ketir untuk dapat bebas jalanan nikmati macam kuliner yang ada. Untungnya saat ini telah dalam jaman yang semua serba tersambung dengan tehnologi info. Kemampuan info serta jaringan internet jadi penyatu. Memang sih tidak bisa disangkal, saat epidemi menempa semua tipe usaha yang serba off line harus berubah serta bereksperimen dengan dunia online. Begitupun dengan rumah makan, ketidak beranian untuk makan di tempat salah satunya pilihan menarik yang lain ialah lakukan pemesanan lewat on line. Begitu juga dengan rumah makan Warung Paru Simbok, kecuali telah kerja sama juga dengan service antar online masih promo lewat sosia

  Jajanan langka serta lama alias kuno itu tetap menarik untuk dikulik. Khususnya jajanan zaman kita kecil yang masih tetap ada sampai saat ini. Telah punyai anak kecil Seperti jajanan waktu kecil yang benar-benar saya gemari. Yakni biskuit bulat-bulat kecil dengan gula-gula bermacam warna di atasnya. Yang sampai saat ini saya tidak tahu nama tentunya. Kok dapat? Karena banyak panggilan untuk kue satu ini. Ada yang mengatakan kue kancing, kue monas, kue siput, gem rose dan sebagainya. Lantas yang mana nama tentunya? Saat saya mendadak ingin mengonsumsi kue ini, bingunglah menyebutkan namanya. Saya katakan pada sang penjaga toko jika saya sedang cari kue dengan beberapa ciri yang saya katakan. Mereka bingung serta katakan tidak ada. Seringkali saya masuki toko kue untuk cari kue itu. Hasilnya tetap nihil. Sampai satu hari saya memperolehnya dalam suatu toko kue yang penjagaannya tidak ketat. Berarti konsumen bebas berkeliling-keliling cari kue tanpa ada diiringi atau dikawal penjaga tok

  Masih sekitar Siak. Saat saya ada di Kabupaten Siak, Propinsi Riau pada 19-20 September 2018, saya dibawa wisata kuliner. Wah, tentunya saya tidak menampik. Ialah kebahagian tertentu dapat nikmati hidangan ciri khas Siak. Ini jadi jadwal "harus" dalam tiap lawatan saya ke beberapa daerah. Terutama bila bertandang ke wilayah tingkat kabupaten. Yang tentunya keadaannya tidak sama bila ada di kota propinsi. Di Siak Sri Indrapura, bukan hanya simpan riwayat waktu dulu (Kesultanan Siak), tetapi simpan makanan ciri khas Siak yang lezat. Di sini mempunyai makanan ciri khas yang tidak kalah khasnya dengan makanan ciri khas yang lain berada di Indonesia. Semua olahan ikan hasil tangkapan nelayan Sungai Siak, seperti udang galah, baung, patin, tapa serta langkitang, yakni semacam keong atau siput yang hidup dalam sungai. Saya juga dibawa ke Pondok Ikan Bakar Lapau Ajo. Terletak benar-benar taktiks, tepat di muka Sungai Siak, yang bertemu dengan taman atau turap Siak. Jadi bersantap s

  Tuntutan kerja semakin hari semakin bertambah. Semua perlu tambahan tenaga dan tentu saja situasi hati tetap harus terbangun. Manajemen stress serta emosi adalah hal yang penting supaya pekerjaan yang dilaksanakan dapat usai dengan hasil memberi kepuasan. Umumnya waktu alami situasi jemu atau capek waktu kerja, saya berupaya untuk menghibur organ. Hitung-hitung untuk bentuk animo diri atas usaha keras yang dilaksanakan dan tentu saja untuk melakukan perbaikan mood serta emosi. Zaman epidemic COVID-19 ini buat sulit untuk menghibur organ berbentuk jalanan, sebab kita malah harus hindari keramaian serta seharusnya masih di dalam rumah saja. Nah, automatis vitamin berlibur tidak tercukupi. Susah sekali rasa-rasanya, walau sebenarnya jalanan salah satu langkah untuk hilangkan stress terbaik sejagat raya. Untuk masyarakat negara yang baik serta tentu saja sadar akan bahaya COVID-19, saya juga cari langkah lain untuk menghibur organ. Rupanya gampang saja, dengan coba makanan atau minuman d

  Siapa yang tidak mengenal pizza? Makanan ciri khas Italia ini demikian mendunia serta dapat diketemukan di beberapa ratus negara di semua pelosok dunia. Dari negara Islandia di samping utara Samudera Atlantik, sampai Selandia Baru di barat daya Samudera Pasifik. Dari kota Cape Town di Afrika Selatan, sampai di pusat kota Moskow di Russia. Pizza ialah kebanggaan nasional orang Italia, sama keutamaan seperti Nasi Goreng buat Indonesia. Ke-2 tipe makanan ini seolah jadi duta kuliner yang sebagai wakil satu warisan budaya kuliner yang hebat dari semasing negara. Buat fans pizza sejati tentu mengenali beberapa variasi pizza yang dipasarkan beberapa restoran pizza di tanah air. Ada pizza ala Italia yang tipis renyah seperti pizza Margherita serta pizza Neapolitan. Tetapi, banyak pula pizza ala Amerika yang tebal dengan beberapa gabungan topping yang kaya seperti Meat Lover atau Super Supreme. Kata pizza pertama-tama tertera di era ke 10 dalam satu manuskrip dari kota di selatan Italia nama

  Ketapang, Kalimantan kaya keragaman tipe durian (Durio spp.), tetapi pengembangannya tidak seoptimal di Jawa. Ini dikarenakan tanaman durian belum di-kelola dengan cara komersil serta tanaman yang ada biasanya telah berusia beberapa ratus tahun yang datang dari perbanyakan generatif hingga tidak memberi hasil yang maksimal. Untuk buah durian di Kalimantan terdabat bermacam tipe salah satunya ada Pekawai, Teratung, Kusik serta ada banyak yang lain untuk penamaanya sendiri berbagai macam antar wilayah. Hasil ciri-ciriisasi memperlihatkan jika ciri-ciri buah antarspesies saudara durian benar-benar beragam. Ketidaksamaan antara spesies itu terdapat pada bentuk buah, ukuran buah, warna kulit buah, struktur daging buah, warna daging buah, serta aroma. Musim berbuah serta produksi semasing spesies saudara durian beragam. Tanaman durian ialah tanaman tahunan di Kalimantan sendiri tanaman ini menjulang tinggi, tanaman ini biasanya ialah warisan dari nenek moyang serta berusia beberapa ratus t

  "Memang dalam faktanya: tidak ada satupun camilan dari kampung atau kota. Karena rerata camilan memiliki bahan sama yang memperbedakan ialah penyajiannya dengan cara tradisionil atau kekinian". Tetapi penyajian serta langkah pengemasannya sendiri suatu hal sebagai jurang pembatas. Camilan juga kenyataannya ada kelas yang menemaninya, itu suatu hal yang tidak bisa kita tolak. Apakah yang saya tujuan dengan camilan ialah camilan. Yang umum oleh beberapa orang ucap ngemil--- nama kesibukan di saat melakukan. "Jadi arti yang dekat di telinga kita bersama-sama. Sedang apa kamu di dalam rumah? Melihat tv sambil ngemil". Dalam kehidupan setiap hari ngemil memang suatu hal yang tidak bisa terlepas dari kesibukan manusia, sebab ngemil sendiri sebetulnya sama judulnya yaitu "makan". Tipe camilan atau camilan biasanya memiliki bahan sama. Walau penyajian dan pengemasan seringkai didapati tidak sama menurut bagian dimana kebudayaan itu dilaksanakan kekinian atau tra

  Cilok atau aci dicolok. Jajanan rakyat yang benar-benar disukai oleh beberapa anak. Tidak cuma beberapa anak sich, orang dewasa banyak pula yang menyukai. Memiliki bentuk yang bundar kenyal-kenyal seperti baso, dicocol atau dicolok dengan saus serta kecap memang berasa nikmat. Pedagang cilok umumnya menjual dagangannya dengan berkeliling-keliling kampung. Beberapa anak serta orang dewasa berkerubung mengerumuni dagangannya waktu beli cilok. Hingga sang Abang penjual ciloknya tidak terlihat. Tetapi pada keadaan semacam ini bila ingin beli jajanan di luar, ditambah lagi yang ditawarkan dengan cara keliling rasa-rasanya kok rawan ya? Dibanding kenapa-napa bertambah aman membuat jajanan sendiri. Walau supaya ribet serta memerlukan waktu. Tetapi bertambah aman serta lebih senang mengkonsumsinya. Sebab hasilnya semakin banyak. Nah, untuk cemilan Keluarga diakhir minggu ini saya membuat sate cilok. Saling cilok. Tetapi saya kreasikan sendiri jadi sate cilok. Umumnya cilok itu cuma di taruh

  Saat kakek serta nenek masih hidup, pada saat kami jual sayur-mayur hasil kebun ke pasar ialah saat-saat yang benar-benar membahagiakan. Bukan lantaran kehebohan jual sayur-mayur itu, tetapi peluang untuk beli jajanan pasar sesudah sayur-mayur kami terjual ke pengepul atau agen sayur yang menawar. Itu ialah waktu di antara tahun 1986 sampai 1990. Beberapa jajanan pasar yang saya sukai semenjak waktu itu sampai sekarang ini ialah "mi gomak" serta bakwan. Disamping itu, nenek saya paling menyenangi gemblong. Saya menyenangi jajanan ini, tentunya sebab nenek yang ajak saya ikut ke pasar menyukainya. "Mi gomak" dibikin berbahan mihun yang dicelup dengan air sampai lunak serta kenyal, selanjutnya digoreng demikian rupa dengan kombinasi sayur manis, kecap manis serta asin. Yang membuat jadi ciri khas ialah cita rasa dari penyajiannya dengan kombinasi sambal kacang atau sambal tomat untuk saus. Mi Gomak (Dokpri) Setelah itu, bakwan adalah makanan gorengan yang dibuat dar