Kue Kancing, Jajanan Jadul dengan Beragam Nama tetapi Sama Rasanya

 

Jajanan langka serta lama alias kuno itu tetap menarik untuk dikulik. Khususnya jajanan zaman kita kecil yang masih tetap ada sampai saat ini. Telah punyai anak kecil


Seperti jajanan waktu kecil yang benar-benar saya gemari. Yakni biskuit bulat-bulat kecil dengan gula-gula bermacam warna di atasnya. Yang sampai saat ini saya tidak tahu nama tentunya.




Kok dapat? Karena banyak panggilan untuk kue satu ini. Ada yang mengatakan kue kancing, kue monas, kue siput, gem rose dan sebagainya. Lantas yang mana nama tentunya?




Saat saya mendadak ingin mengonsumsi kue ini, bingunglah menyebutkan namanya. Saya katakan pada sang penjaga toko jika saya sedang cari kue dengan beberapa ciri yang saya katakan. Mereka bingung serta katakan tidak ada.


Seringkali saya masuki toko kue untuk cari kue itu. Hasilnya tetap nihil. Sampai satu hari saya memperolehnya dalam suatu toko kue yang penjagaannya tidak ketat.


Berarti konsumen bebas berkeliling-keliling cari kue tanpa ada diiringi atau dikawal penjaga toko itu. Begitu senangnya hati ini saat saya mendapatkan kue yang sudah lama dicari-cari. Demikian saya bertanya penjaga toko mengenai nama kue itu. Penjaga toko itu nampak bingung.


"Duh, apa ya namanya? Saya tidak paham, Bu. Kue monas kali ya?"


Lha, bagaimana sich? Penjualnya sendiri tidak tahu namanya.


"Jika saya ingin membeli lagi, terus nyebutnya kue apa dong?" tutur saya.


"Ya dicari-cari saja bu di raknya. Jika tidak ada bermakna sedang kosong."


Welah dalah. Dapat demikian Mba. Itu drama yang saya alami dalam memperoleh kue itu. Demikian saya tanyakanlah rekan-rekan, jawabannya berbagai macam itu barusan.


Ya biarlah. Kemungkinan kue ini tidak memiliki nama masih alias kue dengan seribu nama... hehehe


Menariknya? Kue kancing ini, demikian nama yang banyak disebutkan buatnya. Cukup awet sampai saat ini. Berarti semenjak zaman saya kecil sampai saat ini masih ada. Ternyata banyak pula yang suka kue ini. Khususnya beberapa anak sich.


Saya juga beli kue ini kecuali untuk bernostalgia ingin memperkenalkannya pada beberapa anak. Rupanya pada senang. Termasuk juga bapaknya beberapa anak.


"Enak, nih. Kue apa namanya?"


Jiah, gantian saya yang bingung menjawabnya dengan tentu... hehehehe


Intinya pada senang. Dapat dibuat cemilan keluarga serta pengisi toples di ruangan tamu. Kepentingan nama tentunya yang tidak jelas tidak ingin mengambil pusinglah.


Yang utama pada senang. Serta penting nya lagi nih. Rasa-rasanya rupanya tidak beralih. Semenjak saya kecil ya semacam itu. Masih renyah, garing serta enak. Kue kuno itu tidak cuma enak di lidah dan juga mengena di hati. (EP)


Postingan populer dari blog ini

Enhanced dads pass on no advantages.Singling out people for monitoring

Exactly just what were actually our forefathers performing down certainly there certainly at night?

part of the system that regulates our sleep and wake cycle