Udang Galah Goreng dan Gulai Ikan Pedas, Kuliner Khas Siak yang Menggugah Selera

 



Masih sekitar Siak.

Saat saya ada di Kabupaten Siak, Propinsi Riau pada 19-20 September 2018, saya dibawa wisata kuliner. Wah, tentunya saya tidak menampik. Ialah kebahagian tertentu dapat nikmati hidangan ciri khas Siak.

Ini jadi jadwal "harus" dalam tiap lawatan saya ke beberapa daerah. Terutama bila bertandang ke wilayah tingkat kabupaten. Yang tentunya keadaannya tidak sama bila ada di kota propinsi.

Di Siak Sri Indrapura, bukan hanya simpan riwayat waktu dulu (Kesultanan Siak), tetapi simpan makanan ciri khas Siak yang lezat. Di sini mempunyai makanan ciri khas yang tidak kalah khasnya dengan makanan ciri khas yang lain berada di Indonesia.

Semua olahan ikan hasil tangkapan nelayan Sungai Siak, seperti udang galah, baung, patin, tapa serta langkitang, yakni semacam keong atau siput yang hidup dalam sungai.

Saya juga dibawa ke Pondok Ikan Bakar Lapau Ajo. Terletak benar-benar taktiks, tepat di muka Sungai Siak, yang bertemu dengan taman atau turap Siak. Jadi bersantap sekalian melihat sungai, jadi kesenangan tertentu.

Rumah makan ini didisain dengan situasi enjoy, dengan dinding terbuka. Beberapa meja di taruh di muka hingga kita dapat makan sekalian enjoy. Kemungkinan sebab situasinya ini, banyak yang bertandang kesini.

Tuturnya, ini rumah makan yang seringkali didatangi pelancong serta petinggi ditempat. Minimal ini bisa ditunjukkan dari beberapa foto waktu beberapa petinggi serta pelancong luar negeri itu makan di Lapau Ajo, yang terpampang pada dinding.

Saya bersama-sama kelompok Dewan Agunan Sosial Nasional (DJSN) disajikan menu pilihan ikan bakar yang berada di Lapau Ajo. Ada gurami bakar, nila bakar serta tentunya dengan sambal atau lado hijau yang mempunyai keunikan rasa yang benar-benar lezat serta benar-benar menggugah selera.

Masakan Siak yang bercita rasa melayu benar-benar sangat disukai pelancong lokal yang tiba kesini.

Yang membuat saya kagum ialah hidangan udang galah. Udang ialah makanan kegemaran saya, apa saja itu macamnya. Ikan termasuk juga makanan yang saya senang. Intinya, disodori olahan seafood saya belum pernah menampik.

Udang galah ini seukuran telapak tangan saya. Cukup besar ya. Sebab saya yang suka udang, entahlah telah berapakah udang yang masuk di perut saya. Rasa-rasanya enak sekali. Dagingnya empuk.

Udang galah goreng ini salah satunya simbol makanan ciri khas Siak. Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) ialah tipe udang air tawar yang memiliki ukuran lumayan besar.

Apa kelebihan udang galah Siak? Kecuali ukurannya besar, rasa-rasanya bertambah pulen. "Enaknya mengagumkan," kata dr. Zainal Abidin, anggota DJSN (periode 2014-2019). Udang galah ini dikonsumsi dengan menyedotnya dengan keras melalui mulut cangkangnya.

Malamnya saya dibawa makan di dalam rumah makan di pinggir Sungai Siak. Di sini banyak penjual makanan seperti jagung bakar, es kelapa muda, serta bermacam makanan laut.

Kami juga dibawa ke Resto SS Asam Pedas Profesor yang berada di jalan Indragiri, Kampung Rempak Sri Indrapura. Di sini, saya bisa berduduk enjoy sekalian bercengkrama nikmati keelokan berkilau lampu Jembatan Siak. Nikmati makan di pinggiran Sungai Siak jadi bumbu menambah nafsu makan.

Postingan populer dari blog ini

Enhanced dads pass on no advantages.Singling out people for monitoring

Exactly just what were actually our forefathers performing down certainly there certainly at night?

part of the system that regulates our sleep and wake cycle